January 30, 2012

Live today not yesterday

Dulu aku pernah bermimpi punya piano, ya piano besar seperti yang aku lihat digereja. Dan jemariku menekan tuts hitam putih itu seraya memejamkan mata, menarik nafas tenggelam dalam alunan chopin yang sendu.Mengibaskan alunan memori ke sumur waktu yang dalam tanpa dasar, rela untuk tenggelam tanpa berteriak meminta bantuan.

Jiwa yang aneh, resah pada masa kini dan melayang pada masa lalu. Kaki menginjak kini, tapi jejaknya tertinggal di waktu yang sudah terlewat. Jiwa dan raga, berebut meraih tempat, kemana seharusnya tubuh berdiri tegak. Jiwa yang melayang, terhempas angin dengan penuh kerelaan, ditolong pun enggan, terlempar jauh pun tak ingin.

Dan piano terus berlagu menyemangati hati, ingatkan pada matahari yang benderangnya tetap ada dulu ataupun kini dan bahkan nanti hingga penghabisannya.

Duhai jiwa, berteriak raga dengan sekuat tenaga, bangunlah dari kehampaan, sesungguhnya waktu hanya berjalan ke depan dan dunia pun tidak pernah salah berputar.

Jemari itu terus menekan tuts silih berganti, mata terbuka, yang ada kini karena yang ada dulu. Kaki menjejak kini, diwaktu kini bukan dulu.


Jiwa menari melangkah bebas ke alam luas, piano masih bernyanyi ahh cukuplah sudah pintunya sudah terbuka, saatnya berhenti, fajar sudah menanti.



picture taken from google.com

No comments: