mengembalikan kepada Empunya

Siang smua


Pagi tadi rasanya ngga terllalu bersemangat ngantor.. don't know why cuman males...!!


oya, kemarin banyak banget yang ingin aku ceritain, meluap-luap dikepalaku, sekarang lupa smua.hehe


semalam inayah anaknya Gus Dur alm. baca puisi yang sangat indah tentang ayahnya.
Dia bilang dia bahagia telah dipinjami ayah yang hebat.


Aku juga baru sadar, semua yang kita punya-sekecil apapun itu- kepunyaannya Tuhan, Dia meminjamkan buat kita,dan ketika masa pinjamnya sudah habis ya..harus dikembalikan.
Naifnya manusia, merasa semuanya itu milik pribadi.hmmm padahal bukan.


Seharusnya kita berterimakasih setelah dapat pinjaman dari Dia. Apa iya kita bisa begitu.


Renungkan kembali...Kita dipinjami banyak hal sama Tuhan, nafas, keluarga..banyak hal. Dan ketika Sang Empunya bilang sudah selesai masa pinjamnya ya mau dibilang apa lagi... mau ga mau harus dikembalikan sama Dia.


Tapi terkadang masa pinjam yang terlalu lama membuat kita seolah-olah punya rasa memiliki dan tidak punya kerelaan untuk mengembalikannya.
Ketika waktunya sudah habis, andai kita punya kuasa-inginnya diperpanjang aza masa pinjamnya sampai kita puas-sekalipun tidak akan terpuaskan.
Kasih sayang orang tua, cinta- kita tidak akan pernah terpuaskan untuk hal-hal tersebut. Selalu kurang, selalu ingin lebih, dan selalu tidak ingin mengembalikan.
Sulit untuk punya kerelaan sperti itu........Sulit untuk mengembalikan mereka yang kita sayangi kepada Sang Empunya.. Bahkan ketika kita harus mengembalikan diri kita....